eCourse Buat Buku dengan A.I. (Artificial Intelligence) is already lauched! Watch
Published in
Jurnal
Writen by Mustika Nur Lailia
23 January 2020, 01:01 WIB

Cara Mudah Menulis Hipotesis

Apa itu hipotesis?

Hipotesis menyatakan prediksi Anda tentang apa yang akan ditemukan pada penelitian Anda. Ini adalah jawaban sementara untuk pertanyaan penelitian Anda yang belum diuji. Untuk beberapa proyek penelitian, Anda mungkin harus menulis beberapa hipotesis yang membahas berbagai aspek pertanyaan penelitian Anda.

Namun perlu diperhatikan bahwa hipotesis bukan hanya sekedar dugaan - hipotesis harus didasarkan pada teori dan pengetahuan yang ada. Itu juga harus dapat diuji, yang berarti Anda dapat mendukung atau membantahnya melalui metode ilmiah (seperti eksperimen, pengamatan, dan analisis statistik data).

Variabel dalam hipotesis

Dalam penelitian eksperimental dan korelasional, hipotesis mengusulkan hubungan antara dua atau lebih variabel. Variabel independen adalah sesuatu yang diubah atau dikendalikan oleh peneliti. Variabel dependen adalah sesuatu yang diamati dan diukur oleh peneliti.

Contoh: Konsumsi apel setiap hari menyebabkan lebih sedikit kunjungan dokter.

Dalam contoh ini, variabel independen adalah konsumsi apel - penyebab yang diasumsikan. Variabel dependen adalah frekuensi kunjungan dokter - efek yang diasumsikan.

Artikel terkait: Tips Menulis Abstrak yang Baik

Tips Mengembangkan Hipotesis

1. Ajukan pertanyaan

Menulis hipotesis dimulai dengan pertanyaan penelitian yang ingin Anda jawab. Carilah topik penelitian yang jelas dan usahakan untuk menghindari bias kalimat dalam menyusun pertanyaan penelitian. Pertanyaannya harus fokus, spesifik, dan dapat diteliti dalam batasan proyek Anda.

Contoh: Apakah siswa yang menghadiri lebih banyak kelas kuliah mendapatkan hasil ujian yang lebih baik?

2. Lakukan penelitian pendahuluan

Jawaban awal Anda untuk pertanyaan harus didasarkan pada apa yang sudah diketahui tentang topik tersebut. Cari teori dan studi sebelumnya untuk membantu Anda membentuk asumsi berpendidikan tentang apa yang akan ditemukan oleh penelitian Anda. Pada tahap ini, Anda mungkin membangun kerangka kerja konseptual untuk mengidentifikasi variabel mana yang akan Anda pelajari dan apa yang Anda pikirkan mengenai hubungan di antara variabel tersebut. pilihlah bahan bacaan sebanyak mungkin yang memiliki topik penelitian dalam bidang penelitian Anda agar lebih memudahkan Anda dalam membangun kerangka kerja konseptual.

3. Rumuskan hipotesis Anda

Sekarang Anda harus memiliki gagasan tentang apa yang Anda harapkan akan ditemukan pada penelitian Anda. Tulis jawaban awal Anda untuk pertanyaan dalam kalimat yang jelas dan singkat. Pastikan bahwa jawaban yang Anda tulis tidak keluar jalur dari topik pertanyaan yang telah Anda susun sebelumnya.

Contoh: Menghadiri lebih banyak kuliah akan menghasilkan hasil ujian yang lebih baik.

4. Perbaiki hipotesis Anda

Anda perlu memastikan hipotesis Anda spesifik dan dapat diuji. Ada berbagai cara untuk menyusun hipotesis, tetapi semua istilah yang Anda gunakan harus memiliki definisi yang jelas, dan hipotesis tersebut harus berisi:

  • Variabel yang relevan
  • Kelompok spesifik yang dipelajari
  • Hasil prediksi percobaan atau analisis

5. Ungkapkan hipotesis Anda dalam tiga cara

Untuk mengidentifikasi variabel, Anda dapat menulis prediksi sederhana dengan jika...maka .. Bagian pertama dari kalimat menyatakan variabel independen dan bagian kedua menyatakan variabel dependen.

Contoh: Jika siswa tahun pertama mulai menghadiri lebih banyak kuliah, maka nilai ujian mereka akan meningkat.

Dalam penelitian akademik, hipotesis lebih umum diutarakan dalam hal korelasi atau efek, di mana Anda secara langsung menyatakan hubungan yang diprediksi antara variabel.

Contoh: Jumlah kuliah yang dihadiri oleh mahasiswa tahun pertama memiliki efek positif pada nilai ujian mereka.

Jika Anda membandingkan dua kelompok, hipotesis dapat menyatakan perbedaan apa yang Anda harapkan di antara mereka.

Contoh: Siswa tahun pertama yang menghadiri sebagian besar kuliah akan memiliki nilai ujian yang lebih baik daripada mereka yang menghadiri beberapa kuliah.

6. Tulis hipotesis nol

Jika penelitian Anda melibatkan pengujian hipotesis statistik, Anda juga harus menulis hipotesis nol. Hipotesis nol adalah posisi default bahwa tidak ada hubungan antara variabel. Hipotesis nol ditulis sebagai H0, sedangkan hipotesis alternatif adalah H1 atau Ha.

H0: Jumlah kuliah yang dihadiri oleh mahasiswa tahun pertama tidak berpengaruh pada nilai ujian akhir mereka.

H1: Jumlah kuliah yang dihadiri oleh mahasiswa tahun pertama memiliki efek positif pada nilai ujian akhir mereka.


Sumber: scribbr.com -unsplash.com


Baca juga artikel lainnya:

Kenali Hambatan Umum dalam Komunikasi Efektif

Tips Membangun Keahlian Komunikasi Efektif

Pengaruh Kecerdasan Emosi

4 Keterampilan Utama untuk Meningkatkan EQ Anda

Mengembangkan Pertanyaan Penelitian yang Kuat

Comment has been disabled

More from Author

See All Articles
01 April 2021
Bagaimana Ide Inovatif Muncul
28 January 2020
10 Langkah Memulai Karir Menulis

Discover Peoples

Roni Rodiyana 0 Post • 1 Followers
Bery M 0 Post • 1 Followers
Hubertus Kusprihantoro Prastiaji 0 Post • 0 Followers
Ghost Writer 0 Post • 6 Followers
Buatbuku 0 Post • 18 Followers
© Buatbuku.com - PT. Buat Buku Internasional - Allright Reserved