Stres dan emosi yang tidak terkendali. Ketika Anda stres atau kewalahan secara emosional, Anda lebih cenderung salah membaca orang lain, mengirim sinyal nonverbal yang membingungkan atau tidak masuk akal, dan terjerumus ke dalam pola perilaku spontan yang tidak sehat. Dalam hal ini sangat mudah bagi Anda untuk melakukan kesalahan yang tidak diperlukan, terutama dalam memahami dan memaknai pesan yang disampaikan oleh orang lain. Solusi untuk menghindari konflik dan kesalahpahaman, Anda dapat belajar cara dengan cepat tenang sebelum melanjutkan percakapan. Kenali kondisi emosional Anda sebelum Anda terlibat dalam konflik yang merugikan hubungan Anda dengan orang lain.
Kurang fokus. Anda tidak dapat berkomunikasi secara efektif saat melakukan banyak tugas, meskipun Anda mengklaim diri Anda seseorang yang ahli dalam multitasking. Jika Anda memeriksa ponsel, merencanakan apa yang akan Anda katakan selanjutnya, atau melamun, Anda hampir pasti akan kehilangan isyarat nonverbal dalam percakapan. Solusi yang tepat untuk menghasilkan komunikasi yang efektif, Anda perlu menghindari gangguan dan tetap fokus. Siapkan diri Anda sebaik mungkin, usahakan untuk membawa pikiran Anda tepat berada di tempat yang seharusnya ketika Anda berhadapan dengan orang lain.
Bahasa tubuh tidak konsisten. Komunikasi nonverbal harus memperkuat apa yang dikatakan, bukan membantahnya. Jika Anda mengatakan satu hal, tetapi bahasa tubuh Anda mengatakan sesuatu yang lain, pendengar Anda kemungkinan akan merasa bahwa Anda tidak jujur. Misalnya, Anda tidak bisa mengatakan ya sambil menggelengkan kepala yang justru bermakna tidak. Pelajari lebih banyak dan gunakan secara alami berbagai gerakan-gerakan nonverbal yang akan menuntun Anda dalam lingkup komunikasi yang efektif sehingga hubungan Anda dengan orang lain akan menghasilkan energi yang bagus.
Bahasa tubuh negatif. Jika Anda tidak setuju atau tidak suka dengan apa yang dikatakan, Anda mungkin menggunakan bahasa tubuh negatif untuk menolak pesan orang lain, seperti menyilangkan tangan, menghindari kontak mata, atau menghentakkan kaki. Anda tidak harus setuju dengan melakukan hal-hal tersebut, atau bahkan menyukai apa yang dikatakan, tetapi untuk berkomunikasi secara efektif dan tidak menempatkan orang lain dalam posisi defensif, penting untuk menghindari pengiriman sinyal negatif. Usahakan untuk tetap tenang dan kondisikan diri Anda agar tidak melakukan gerakan-gerakan yang dapat mengintimidasi orang lain.
Sumber: helpguide.org - freepik.com
Baca juga artikel lainnya:
Tips Membangun Keahlian Komunikasi Efektif
4 Keterampilan Utama untuk Meningkatkan EQ Anda
Mengembangkan Pertanyaan Penelitian yang Kuat
13 Hal yang Perlu Diingat Ketika Anda Membutuhkan Lebih Banyak Motivasi