Literasi digital dewasa ini menjadi penting dikuasai khususnya bagi guru. Penguasaaan literasi digital setidaknya memiliki tiga aspek; knowledge (pengetahuan), skill (kemampuan) dan attitude (perilaku positif dalam memanfaatkan teknologi). Puncak dari tiga aspek ini adalah terampilnya guru dalam mengimplementasikan pembelajaran, misalnya pembelajaran berbasis TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge). Sinergi antara penggunaan teknologi, metode pengajaran (pedagogis), dan materi pengetahuan merupakan inti dari TPACK.
Namun, implementasi TPACK dalam Pendidikan Agama Islam belum optimal dilakukan. Banyak faktor yang melatarbelakanginya. Beberapa di antaranya ialah keterbatasan pengetahuan media ajar berbasis digital hingga faktor usia. Hal ini pula yang terjadi di MTSN 1 Kabupaten Pandeglang. Oleh karena itu, tim pengabdian dosen Prodi PAI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SMH Banten memandang perlu untuk mendampingi para guru melalui pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) dengan memfokuskan para guru sebagai partisipan aktif yang dapat dilatih untuk memiliki ilmu, skill yang memadai dengan memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar di sekolah.