SINOPSIS
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi peran guru semakin dirasakan. Guru memiliki posisi sentral dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Kompleksitas profesi guru mengharuskan penguasaan berbagai kempetensi dan keterampilan, salah satu adalah keteram-pilan dasar mengajar (basic teaching skill) yang termasuk kedalam wilayah kompetensi pedagogik. Keterampilan dasar mengajar dapat dilatihkan melalui program pembelajaran microteaching. Pembelajaran Microteaching di berbagai perguruan tinggi saat ini pada umumnya mengadopsi model Standford yang dikembangkan oleh Dwight Allen pada tahun 1963. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi informasi dan komunikasi (ICT), memungkinkan untuk dikembangkan sesuai dengan kondisi kekinian untuk menyelesaikan sejumlah persoalan dalam pembelajaran Microteaching. Ketersediaan fasilitas laboratorium Microteaching di berbagai perguruan tinggi (LPTK) kadang kala tidak memadai. Hal ini juga meyebabkan timbulnya sejumlah persoalan teknis dalam pelaksanaan pembelajaran Microteaching.
Menyikapi persoalan dalam pembelajaran Microteaching, salah satu solusi yang penulis tawarkan adalah pemanfaatan model pembelajaran Microteaching Tadaluring atau Tadaluring Microteaching Learning Model (TMLM) yang telah dikembangkan melalui proses penelitian Research and Developmant (RD) serta proses adopsi perkembangkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) kedalam system pembelajarannya. Model yang kembangkan telah teruji validitas, efektifitas dan praktikalitasnya dalam proses penelitian. Namun demikian penulis menyadari bahwa model Tadaluring dapat diterapkan dengan baik apabila kondisi-kondisi prasyaratnya terpenuhi seperti ketersediaan sarana prasarana ICT yang mamadai dan kemampuan dosen pembimbing dan mahasiswa dalam mengoprasikannya.
PROFIL PENULIS
Buatbuku.com adalah platform untuk menulis buku dalam bentuk digital maupun cetak, layanan self publishing membuat setiap orang bisa mewujudkan karyanya sendiri.