📍 Final Revisions, Waiting for Approval
🕊️ Mood: Low energy, quiet strength
“Hari ini… aku izinkan diriku untuk pelan.”
Aku tidak sedang berpacu.
Aku hanya sedang menunggu bunga mekar di musim yang belum datang. Dan itu tak apa.
Hari ini, aku akui..
ada rasa hampa yang tak bisa dijelaskan.
Bukan karena aku tidak mampu,
tapi karena aku terlalu lama menahan napas.. menunggu kata ACC yang seolah tak kunjung tiba.
Aku diam bukan karena menyerah.
Aku diam karena aku sedang memberi ruang bagi hatiku untuk bernapas.
Skripsi ini…
bukan hanya kumpulan teori dan analisis.
Ia adalah saksi bisu dari perjuanganku; begadang dalam diam, menahan tangis saat revisi datang, dan tetap membuka laptop meski tubuh ingin rebah.
🌾 Aku sudah jauh.
Terlalu jauh untuk kembali,
dan cukup dekat untuk sampai.
Tapi saat ini, aku tahu…
apa yang paling aku butuhkan bukan semangat besar.
Melainkan kata-kata kecil yang menenangkan
"Pelan-pelan tak apa."
"Lelahmu valid."
"Istirahat juga bagian dari berjuang."
Aku bukan robot.
Aku manusia yang sedang tumbuh.
Dan terkadang, tumbuh itu tak bersuara—
seperti benih yang menyerap air dalam diam,
menyusun akar dalam gelap.
🌸 Jadi hari ini… aku peluk diriku sendiri.
Bukan untuk menyuruhnya bangkit,
tapi untuk berkata "terima kasih sudah bertahan sejauh ini."
Esok, aku akan kembali.
Mungkin tidak dengan semangat yang membara,
tapi dengan niat kecil yang setia:
untuk menyelesaikan apa yang telah aku mulai,
dengan lembut, dengan sabar, dan dengan penuh cinta untuk diriku sendiri.
— Dela, yang sedang belajar bahwa jeda juga punya makna 🌷
Pekanbaru, 30 Juni 2025.