'Bring Back Pengajian' di semua Amal Usaha Muhammadiyah
Oleh : Muhammad Joko, SH
Pengajian dan Muhammadiyah sudah seperti dua sisi mata uang yang saling berkaitan satu sama lainnya tentu jika hanya ada satu sisi saja tidak akan bernilai apapun begitu juga dengan persyarikatan Muhammadiyah ini, sejak awal berdirinya pengajian adalah ruh utama dalam mensyiarkan agama Islam sekaligus memahamkan konsep bermuhammadiyah ke pelosok negeri Pertiwi ini.
Tidak diragukan lagi Pimpinan pusat Muhammadiyah dari masa ke masa merupakan seorang da'i dan intelektual muslim yang sudah teruji sepak terjangnya dalam dakwah Islam melalui bidang nya masing. Sebagai gerakan dakwah Amar Makruf Nahi Munkar tentu ada maksud tersendiri Mbah Dahlan memulai dakwah Muhammadiyah nya dengan pengajian bukan dengan mendirikan pesantren, pembinaan akhlak dan mentalitas da'i untuk kaum muda dan warga Muhammadiyah secara umum dengan cara yang supel dan praktis mungkin menjadi bagian dari alasan selain kultur masyarakat Indonesia waktu itu haus akan ilmu agama.
Meskipun pengajian bukan satu-satunya cara dakwah namun cara ini sampai hari ini masih sangat efektif untuk menyampaikan dan meneguhkan kembali nilai-nilai ke-Muhammadiyahan, jika dikemas dengan cantik pengajian yang cenderung ber stigma kolot ini akan menjadi kebutuhan pokok setiap orang bahkan mereka yang tidak memiliki agama sekalipun karena sejatinya risalah Islam terkandung juga di dalamnya tentang bagaimana menjalani hidup di dunia.
Kalau kita telusuri dengan teliti, ternyata tugas utama Anggota Muhammadiyah adalah mengaji dan mengajak orang mengaji. Tugas mengaji diperlukan untuk keperluan pembinaan diri agar ada peningkatan kualitas ketauhidan yang murni dan kuat, pemahaman agama yang semakin luas dan mendalam, dan perwujudan amal Islami dalam kehidupan pribadi dan keluarganya semakin mantap. Sedangkan tugas mengajak orang mengaji, merupakan aktualisasi pelaksanaan dakwah yang paling sederhana yang bisa dilakukan oleh semua Anggota Muhammadiyah.
Bagi warga Muhammadiyah pengajian merupakan ajang silaturahmi yang tepat, mudah dan murah. Dapat berjumpa dengan orang-orang dengan pemikiran berbeda bahkan pangkat jabatan berbeda, maka hikmah silaturahmi pun bisa didapatkan sekaligus mendapatkan tambahan wawasan dan berita terkini mengenai Muhammadiyah bukankah Rasulullah telah bersabda bahwa hikmah silaturahmi adalah dilapangkan pintu rezeki. Secara khusus Pengajian di memiliki banyak hal positif lainnya seperti :
Pertama. Sarana mengakrabkan diri dengan karyawan.
Banyaknya karyawan pada Amal Usaha Muhammadiyah tentu bukan hal mudah untuk pimpinan AUM bahkan pimpinan Muhammadiyah di tingkatnya untuk mengenal mereka secara keseluruhan jika hubungan emosional antara pimpinan dan karyawan terjalin minimal dengan adanya pengajian etos kerja dan nilai-nilai moral lainnya akan senantiasa terjaga maka lingkungan kerja harmonis akan tercipta dan peningkatan pencapaian AUM akan naik karena semua saling merasa memiliki Muhammadiyah.
Selain berstatus karyawan mereka adalah aset dan ladang dakwah juga tak jarang sebagai ujung tombak dakwah di tempat tinggal masing-masing. Melalui pengajian tentu akan semakin memupuk semangat dakwah mereka lebih baik.
Kedua. Membina Moralitas.
Sudah sangat lazim ditemui semua instansi maupun perusahaan memiliki jadwal tersendiri untuk membina Moralitas dan memonitoring setiap karyawan dengan event berupa training maupun workshop dengan tujuan peningkatan mutu karyawan. Dengan pengajian tentu sudah sekaligus training plus dan workshop plus bagi karyawan tentu harus bersilabus jelas dan update permasalahan yang ada. Sehingga terlepas dari kesan kolot dan monoton. Pembinaan moral melalui pengajian tentu lebih tepat karena keluwesannya.
Ketiga. Sarana memahamkan Ke Muhammadiyah an.
Karyawan amal usaha Muhammadiyah tentu bukan hanya mereka yang sudah pernah berkecimpung dalam gerak dakwa dan organisasi Muhammadiyah saja tak jarang mereka berasal dari kalangan profesional murni yang tentu bel mengetahui seluk-beluk persyarikatan ini. Pengajian menjadi sarana penting dalam menyampaikan maksud tujuan Muhammadiyah agar terdapat pemahaman yang lengkap dan detail sehingga dalam bekerja bukan hanya tuntutan dan orientasi profit saja namun dengan jiwa dan tujuan dakwah.
Bayangkan, jika pengajian benar-benar dikelola dan dijalankan di semua Amal Usaha Muhammadiyah dengan benar dan sesuai arahan majlis Tarjih dan Tabligh betapa indahnya dan semaraknya gerakan dakwah di Muhammadiyah.