Buku ini mengkaji tentang viktimisasi anak dalam risiko viktimisasi secara virtual yang bertransisi menjadi resiko aktual. Proses transisi risiko dari virtual melalui sarana media sosial bertansisi menjadi risiko aktual patut dipandang sebagai sebuah masalah yang untuk diteliti.. Karena saat ini masih terdapat pengguna media sosial yang terpapar resiko viktimisasi seksual yang umumnya anak perempuan hingga bertransisi korban secara aktual, yang seharusnya dapat dicegah melalui pemahaman mengenai penyalahgunaaan media sosial serta pengawasan dari orang tua, guru dan masyarakat sehingga mengurangi terjadi korban lain berjatuhan.
Buku ini menjelaskan bagaimana hubungan antara pola interaksi virtual remaja perempuan melalui media sosial dengan risiko viktimisasi seksual mereka ketika interaksi virtual berubah menjadi interaksi aktual. Metode yang digunakan metode gabungan, yang menggunakan data kuantitatif dikonfirmasi dengan data kualitatif atau Mix method One-Phased Model. Melalui data kuantitatif dalam mencari signifikansi hubungan antar variabel digunakan koefisien korelasi product moment-Pearson, untuk mencari signifikansi hubungan variabel X dengan Variabel Y yang melalui data kuantitatif dengan n= 208. Respondennya terdiri dari SMAN 5 Bekasi, SMA Islam Assyafiiyah, dan SMA PB Sudirman diolah melalui bantuan SPSS versi 20. Melalui data kualitatif digunakan metode wawancara kepada narasumber dan responden kemudian diinterpretasikan. Hasil dari Koefisien Determinasi (KD) adalah sebesar 84.82 %, dan sisanya sebesar 15.18 % oleh variabel lain yang tidak diteliti (implisit eksogenous/epsilon). Selanjutnya perhitungan di konfirmasi melalui data kualitatif hasil wawancara.
Fakta penggunaan media sosial dikalangan siswi SMA yang memiliki eksposur online yang sangat tinggi berpotensi terjadi risiko viktimisasi seksual. Faktor yang paling besar dalam menentukan terjadi risiko viktimisasi ini adalah pengawasan. Semakin sering menggunakan media sosial, maka semakin besar risiko anak menjadi korban kejahatan penyalah gunaan media sosial. Semakin jarang menggunakan media sosial, maka semakin kecil risiko anak menjadi korban penyalahgunaan media sosial.
PROFIL PENULIS
Nama: RADEN GUNAWAN
Tempat, Tgl lahir : Bandung, 5 Januari 1958
Pendidikan:
1.Sekolah Tinggi Bahasa Asing. Bandung Sarjana Bahasa Perancis. Lulus Tahun 1983
2.The University of New South Wales. Australia. Master Strategic. Human Resources Lulus Tahun 2000
3.Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Sosial Politik. Doktor Kriminologi 2016
Pengalaman pekerjaan :
-Perwira Menengah TNI-AD 1983 -2004
-Manager Risk management PT Hill indonesia 2004 2006
-General Manager Security Risk Management PT AXIS Telekomunikasi 2006 2013
-South East Asia Security Manager PT Shell 2013 - 2015
Kursus / Pelatihan :
-Sekolah Lanjutan Perwira II 1996
-Sekolah Terjun Payung Tempur- Kopasus 1997
-Airborne Course US Army Pacific Command 1997
-Kursus Fungsi Management Departemen Pertahanan RI-
-Certified Enterprise Risk Managemnet 2010
-Certified Investigation Course 2011
Tanda Jasa / Penghargaan :
-Satya Lencana Dwijasista VIII tahun
-Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun
-Satya Lencana Santi Dharma XII Tahun
-Satya Lencana Santi Dharma XIV Tahun
-United Nation Medal UNTAC Cambodia
-United Nation Medal UNPROFOR Bosnia.