Buku ini mengkaji tentang penerapan komitmen PT Bank X (Persero) Tbk dalam mempertahankan kinerja perbankan dengan perolehan nilai laba perusahaan yang meningkat dan mendukung proses pemberian kredit nasabah dalam hal menekan risiko kredit bermasalah atau nonperforming loans (NPL), mencari solusi dari fenomena masalah dengan menurunnya kinerja karyawan disebabkan karena menurunnya disiplin kerja, lingkungan kerja dan motivasi kerja.
Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin kerja, lingkungan kerja, motivasi kerja secara simultan dan parsial terhadap kinerja karyawan pada Divisi Consumer Risk PT Bank X (Persero) Tbk. Metode penelitian menggunakan metode survey dengan tingkat explanasi penelitian asosiatif. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan jumlah sampel data sebanyak 72 responden.
Penelitian ini dengan menggunakan model analisis korelasi dan regresi berganda dengan beberapa uji hipotesis : Koefisiensi Determinasi, Uji A NOVA (Fisher Test), dan Uji t (student-test). Data diolah dengan bantuan program SPSS (Statistic and Product Services Solution). Variabel yang di gunakan dalam penelitian adalah variabel terikat /dependent : Kinerja, sedangkan variabel bebas/ independent : Disiplin, Lingkungan dan Motivasi.
Sesuai hasil analisis koefisien korelasi menunjukan bahwa hubungan secara simultan variabel disiplin kerja, lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan adalah kuat diketahui dengan nilai koefisien korelasi R = 0,753. Hal ini berarti interpretasi koefisien korelasi angka tersebut pada interval 0,699 0,799 yang bermakna kuat, dengan demikian tingkat hubungan antara variabel disiplin kerja, lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan adalah kuat. Selanjutnya untuk pengaruh variabel disiplin kerja, lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan adalah (Adjusted R Square = 0,547) berarti pengaruh secara simultan variabel disiplin kerja, lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan adalah 54,7 persen dan sisanya 45,3 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
Hubungan secara parsial variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan adalah signifikan dengan sig 0,000 dengan nilai r korelasi cukup kuat yakni 0,546, hubungan secara parsial variabel lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan adalah signifikan dengan sig 0,000 dengan nilai r korelasi cukup kuat yakni 0,605 dan hubungan secara parsial variabel motivasi kerja terhadap kinerja karyawan adalah signifikan dengan sig 0,000 dengan nilai r korelasi cukup kuat yakni 0,510. Sedangkan hubungan secara parsial disiplin kerja, lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di jelaskan bahwa Pertama, hubungan disiplin kerja (X1) dengan kinerja karyawan (Y) secara parsial adalah positif dan signifikan dengan nilai beta yang terstandarkan = 0,316. Artinya semakin tinggi disiplin kerja maka akan semakin meningkatkan kinerja karyawan. Kedua, hubungan lingkungan kerja (X2) dengan kinerja karyawan (Y) secara parsial adalah positif dan signifikan dengan nilai beta yang terstandarkan = 0,381. Artinya semakin tinggi lingkungan kerja maka akan semakin meningkatkan kinerja karyawan. Ketiga, hubungan motivasi kerja (X3) dengan kinerja karyawan (Y) secara parsial adalah positif dan signifikan dengan nilai beta yang terstandarkan = 0,320. Artinya semakin tinggi motivasi kerja maka akan semakin meningkatkan kinerja karyawan.
Hasil uji F (ANOVA) menunjukkan bahwa disiplin kerja, lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan memiliki nilai probabilitas sig = 0,000 atau lebih kecil dari probabilitas 0,05 (0,000 0,05). Hal ini berarti secara simultan disiplin kerja, lingkungan kerja dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja memiliki nilai probabilitas sig = 0,001, variabel lingkungan kerja memiliki nilai probabilitas sig = 0,000 dan motivasi kerja memiliki nilai probabilitas sig = 0,000. Ketiga variabel tersebut memiliki nilai probabilitas lebih kecil dari probabilitas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel disiplin kerja, lingkungan kerja dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.