Indonesia adalah negara kepulauan besar di daerah khatulistiwa yang terkenal indah dan dijuluki untaian Jamrud Khatulistiwa. Rangkaian pegunungan dan Gunung api dijumpai tersebar di berbagai pulau di Indonesia. Setiap tahun wisatawan baik dari dalam maupun dari mancanegara berbondong-bondong datang ke berbagai daerah di Indonesia untuk menikmati panorama alam yang sangat indah yang dimiliki alam Indonesia.
Namun di balik keindahan alamnya, sebenarnya alam Indonesia menyimpan banyak potensi bencana. Potensi bencana alam inilah yang sewaktu-waktu akan mengancam keselamatan dan dapat merengut semuanya di sekitar kita tanpa ampun. Kejadian bencana alam tersebut tidak dapat diprediksi. Manusia hanya bisa menyaksikan dan menerima kegarangannya. Dan upaya kita hanya bisa mengurangi dan bersahabat terhadap potensi bahaya yang ada dalam kejadian bencana alam tersebut. Tahukah kamu bencana alam apa saja yang banyak terjadi di Indonesia? Pernahkah kamu bayangkan wajah-wajah ketakutan orang yang mengalami kejadian gunung meletus, gempa bumi, tanah longsor, tsunami, angin puting beliung, dan bencana-bencana alam lainnya? Atau, justru kamu pernah mengalaminya sendiri? Selain menyisakan ketakutan dan kesedihan, bencana alam juga akan merenggut semua yang ada di sekitar kita tanpa ampun. Ketika alam mulai memperlihatkan kegarangannya, manusia tidak akan mampu mencegahnya. Tugas kita semua untuk belajar dan bersahabat dengan alam, agar alam Indonesia yang indah ini menjadi ramah dan nyaman untuk ditinggali. Alam bukan untuk dirusak namun alam dianugerahkan untuk dinikmati dengan rasa syukur. Jika bencana terjadi, maka bencana bukan untuk diratapi, disesali, namun kita sebaiknya mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya
PROFIL PENULIS
CATUR NURROCHMAN OKTAVIAN, M.Pd.
Lahir di Jakarta 2 Oktober 1973. Menyelesaikan pendidikan SD di SD Muhammadiyah X, Grogol, SMPN 83 Jelambar, dan SMAN 23 di Tomang, Jakarta-Barat. Lulus S-1 Prodi Pendidikan Geografi/Jurusan P.IPS di FKIP Universitas Sebelas Maret tahun 1997. Melanjutkan pendidikan S-2 di Prodi IPS Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dengan program beasiswa peningkatan kualifikasi S-2 bagi guru SMP dari P2TK Dikdas Kemendikbud tahun 2013. Pengalaman mengajar pertama sebagai guru IPS di SMP Perguruan Cikini Kiani yang terletak di lingkungan perusahaan pulp Kiani Kertas (Kertas Nusantara-sekarang) di Mangkajang, Berau Kalimantan Timur tahun 1998-2002.
Selepas dari Berau, kembali ke Jakarta dan mengajar TK-SD di Sekolah Alam, Ciganjur Jakarta-Selatan tahun 2002-2006. Dan sejak tahun 2006 hingga sekarang menjadi guru PNS di SMP Negeri 1 Kemang Bogor. Karya tulis yang telah dihasilkan antara lain Kontributor tulisan dalam buku Berjuta Bintang Di Langit Sekolahku (2003) karya guru-guru Sekolah Alam, Buku kumpulan artikel pendidikan dan politik yang berjudul Negeri Auto Pilot (2014), Buku Seputar Pedagogik (2014)-bersama tim mahasiswa S2 IPS UPI, Buku Kaji Banding Kurikulum IPS di Berbagai negara (2014), Buku Seputar Bencana (2014) : Pengetahuan Mitigasi Bencana untuk Siswa dan Umum, Buku Pendidikan IPS (2014): Sebuah perspektif filsafat ilmu berupa kajian Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi, dan Buku Model-model Pembelajaran IPS yang inovatif (2014).
ATO ADIARTO, M.Pd.
Lahir di Desa Gegesik Kidul Kecamatan Gegesik Kab. Cirebon, 10 September 1972. Menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Gegesik Kidul 1 (SD IPPOR), SMPN 1 Gegesik Kab. Cirebon, dan Alumni SMA Negeri Palimanan, menyelesaikan pendidikan jenjang Sarjana pada Jurusan Pendidikan Geografi IKIP Bandung (UPI Bandung) tahun 1996. Melanjutkan pendidikan S-2 di Prodi IPS Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dengan program beasiswa peningkatan kualifikasi S-2 bagi guru SMP dari P2TK Dikdas Kemendikbud tahun 2013. Pengalaman mengajar pertama sebagai guru Geografi dan Tata Negara di Madrasah Aliyah YPI Darussaadah Cikadueun Pandeglang dari tahun 1996-1998 dan pernah menjadi guru tenaga honorer di SMPN 1 Saketi dari tahun 1997-1998. Lulus dalam seleksi Guru PNS Kabupaten Pandeglang tahun 1997 dan ditugaskan di SMP Negeri 2 Sumur Desa Tamanjaya (masuk kawasan Taman Nasional Ujung Kulon) sampai tahun 2004. Sejak tahun 2004 hingga sekarang ditugaskan di SMP Negeri 2 Menes Kabupaten Pandeglang. Karya tulis pertama yang telah dihasilkan antara lain Kaji Banding Kurikulum IPS di Berbagai negara (2014), buku Seputar Pedagogik (Ilmu Pendidikan), dan buku Seputar Bencana yang diperuntukkan bagi siswa dan umum.