Penelitian adalah bagian penting dari dunia akademis untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman dalam berbagai disiplin ilmu. Membuat proposal penelitian yang tepat adalah langkah awal yang penting bagi seorang dosen dalam merencanakan dan menjalankan penelitian yang berhasil.                                  

Sebelum memulai kegiatan penelitfian, seorang dosen harus membuat proposal penelitian. Sudahkah Anda mengetahui bagaimana membuat proposal penelitian yang efektif? Rencana kegiatan penelitian dijelaskan dalam proposal ini. 

Selain itu, bertujuan untuk mendapatkan persetujuan dari pihak terkait, seperti institusi dan penyedia dana hibah penelitian, agar penelitian dapat disetujui dan mendapatkan dukungan penuh. Penyusunannya juga harus dilakukan dengan hati-hati. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah penting yang diperlukan untuk membuat proposal penelitian dosen yang baik.

Cara Buat Proposal Penelitian Dosen yang Benar

Struktur isi merupakan bagian penting dari proses pembuatan proposal penelitian. Oleh karena itu, seorang dosen harus mematuhi persyaratan saat menyusun proposal penelitian. Misalnya, format harus diikuti jika sudah ditetapkan. 

Bagaimana jika tidak ada format yang ditentukan? Setelah itu, Anda dapat menyusun proposal penelitian sesuai dengan ketentuan umum. Struktur umum atau urutan proposal penelitian terdiri dari bagian-bagian berikut: 

1. Identifikasi Masalah dan Tujuan: Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah atau isu penelitian yang ingin Anda teliti. Jelaskan secara jelas mengapa topik ini penting dan apa tujuan penelitian Anda.

2. Tinjauan Literatur: Sertakan tinjauan literatur yang mendalam terkait dengan topik penelitian Anda. Ini membantu Anda memahami konteks penelitian sebelumnya dan melihat kekosongan pengetahuan yang dapat Anda isi.

3. Rumusan Masalah dan Hipotesis: Rumuskan masalah penelitian dengan jelas dan tajam. Kemudian, buatlah hipotesis yang merupakan dugaan sementara tentang jawaban atas masalah tersebut.

4. Metode Penelitian: Jelaskan metode yang akan Anda gunakan untuk mengumpulkan data. Apakah penelitian Anda bersifat kualitatif, kuantitatif, atau campuran? Sertakan rincian tentang sampel, instrumen, dan prosedur pengumpulan data.

5. Analisis Data: Jelaskan bagaimana Anda akan menganalisis data yang telah Anda kumpulkan. Apakah Anda akan menggunakan analisis statistik, analisis kualitatif, atau metode lainnya?

6. Signifikansi Penelitian: Gambarkan bagaimana hasil penelitian Anda dapat memberikan kontribusi pada pengetahuan dan praktik di bidang yang Anda teliti. Apa dampaknya terhadap masyarakat, akademis, atau industri?

7. Anggaran dan Waktu: Sertakan perkiraan anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian Anda. Selain itu, jelaskan tahapan waktu pelaksanaan penelitian, mulai dari perencanaan hingga penyelesaian.

Syarat Ketentuan untuk Penulisan Proposal

Ketentuan penyusunan adalah elemen penting berikutnya dalam prosedur pembuatan proposal penelitian. Ketentuan tentang jenis dan ukuran huruf yang digunakan adalah contohnya. Dasar yang harus digunakan adalah yang berikut:

Namun, Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tahun 2021 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencantumkan persyaratan umum untuk penulisan proposal, jika tidak ada persyaratan untuk format yang ditetapkan. 

Ketentuan dan format proposal biasanya diatur di buku pedoman. Jadi, cek dulu buku pedoman dan pastikan proposal sudah sesuai ketentuan!

Langkah-Langkah Membuat Proposal Penelitian

Untuk menyusun proposal penelitian, Anda harus melewati beberapa langkah. Berikut adalah detail cara umum membuatnya: 

1. Mencari dan Menentukan Topik Penelitian Langkah pertama dalam menyusun proposal penelitian adalah menemukan dan menentukan topik penelitian. Secara sederhana, topik penelitian adalah masalah yang ada di masyarakat yang akan diteliti secara ilmiah untuk menentukan solusinya. 

Dalam prosesnya, Anda harus menganalisis masalah di lingkungan rumah dan tempat kerja Anda, yang mungkin terkait dengan bidang keilmuan yang Anda pelajari. Masalah-masalah ini kemudian dapat diteliti untuk menentukan solusinya.

Penelitian harus memenuhi beberapa kriteria sebelum dapat dipilih. Yang pertama adalah bahwa topik penelitian harus relevan, relevan, dan berdampak luas. 

2. Mempelajari Struktur Proposal Penelitian Mempelajari struktur proposal penelitian adalah langkah kedua dalam proses pembuatan proposal penelitian. Di sana, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Tujuannya adalah agar struktur ini memenuhi persyaratan karena proposal termasuk dalam kategori KTI. 

Hal ini membuat proposal penelitian terikat oleh beberapa aturan, seperti struktur isi dan gaya bahasa. Anda harus mematuhi format yang ditentukan untuk proposal Anda. 

3. Mencari Bahan atau Data untuk Isi Proposal Setelah struktur proposal penelitian diketahui, langkah berikutnya adalah mencari bahan atau data untuk digunakan. Bagaimana Anda dapat menjabarkan isi proposal sesuai dengan struktur umum tanpa sumber daya ini? 

Jadi, Anda harus mencari sumber yang dapat diandalkan dari referensi ilmiah yang akan dimasukkan ke dalam daftar pustaka. Termasuk buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian, dan sebagainya. 

4. Membuat Kerangka Proposal Penelitian Langkah berikutnya adalah membuat kerangka atau garis besar proposal penelitian setelah mendapatkan semua bahan yang diperlukan untuk mengembangkan seluruh isi proposal. 

Bagaimanapun, proposal penelitian termasuk dalam kategori karya tulis ilmiah atau KTI, sehingga dibutuhkan garis besar untuk memastikan isi pembahasan tetap terfokus dan sesuai dengan struktur isi. 

5. Mengembangkan Kerangka Proposal Langkah terakhir, tentu saja, adalah membuat kerangka proposal yang sudah Anda buat di tahap sebelumnya. Anda dapat melakukannya dengan menggunakan seluruh data atau bahan yang sudah Anda kumpulkan, jadi atur jadwal Anda agar selesai tepat waktu.